SEPAKAT UNTUK TIDAK SEPAKAT

Awal Ramadhan merupakan hal yang membahagiakan bagi seluruh umat Islam di dunia tapi belum tentu saya yang di Indonesia yang sebagian besar warganya memeluk agama Islam.Waktu saya masih kecil, saya selalu bahagia ketika bulan puasa datang, ngaji tiap sore sambil nunggu buka puasa, tarawih tiap malam dan bejelajah ke desa-desa tiap selesai kultum seusai sholat subuh. Kebersamaan yang mantap seisi kampung menyambut dengan segala aprresiasinya. Sekarang dan beberapa tahun yang lalu, Kementrian Agama selalu mengadakan acara sidang ISBAT yang langsung dapat dilihat seluruh nasional. Setiap sidang itu pasti terdapat hasil yang tidak memuaskan karena ormas-ormas Islam yang diundang selalu menentukan awal ramadan dengan cara yang berbeda-beda, ada yang rukyat, hisab, sulam dll. Dan hasil akhirnya adalah beragam satu sama lain tidak ada kekompakan semua karena keyakinannya yang sangat kuat. Yang paling mencolok dari kegiatan ini adalah Ormas NU dan ormas MUHAMMADIYAH yang setiap tahun tidak pernah sama, jika tidak awal ramadan ya awal lebaran. Penayangan sidang ISBAT yang LIVE memang sangat menginformasi tapi juga menjadi lahan perpecahanbagi umat muslim itu sendiri. Dalam hati miris melihat para pemimpin ormas yang selalu bertindak demikian, saya merasa mereka selalu menampakkan EGOISME COMUNAL, menampakkan kebenaran masing-masing karena dianggap paling berjasa di masa lalu agar para yuniornya mempunyai kebanggaan terhadap seniornya. Sedih sekali ketika para pemimpin ormas malah tidak memberikan contoh yang baik kepada akar rumput untuk mengilhami persatuan di negara ini. Memang berharap lebih kepada para pemimpin ormas sulit, karena mereka tidak pernah kumpul bersama atau kemah bersama untuk merumuskan program jangka panjang kedepan mau dibawa kemana umat muslim Indonesia. Jika sampai kurun waktu sepuluh tahun kedepan tidak ada kemajuan diantara ormas-ormas ini untuk mencapai persatuan dan hidup yang lebih damai makan sesungguhnya para pemimpin ini gagal dalam mengarahkan umatnya untuk hamlumminannas. walaupun akhirnya berbeda awal ramadhan atau lebaran yang pasti umat Islam Indonesia tetap bersatu dalam puasa ini karena buka dan sahurnya tetap sama. Bersatulah umat muslim untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer