seputar Pemilihan Kapolri dan Jaksa Agung
Berita yang paling hangat dibicarakan untuk saat ini adalah pengangkatan Kapolri dan Jaksa Agung yang baru. Semua warga Indonesia sepakat berharap akan muncul Kapolri dan juga jaksa Agung yang bisa menentramkan hidup atau menciptakan keharmonisan dibumi Indonesia. Semua Warga Negara meminta kepada Presiden SBY untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik. Yang paling tidak banyak permasalahn atau istilahnya bersih dari kasus kejahatan.
Banyak kontroversi yang membuat masyarakat pro dan kontra dala menyikapi pemilihan Jaksa Agung dintaranya sejarah yang mengatakan bahwa banyak yang bermasalah dalam posisi jabatan dua petinggi yudikatif. Karena sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa ada berbagai permasalahan yang muncul atau istilahnya ada karena kong kalikong diantara 2 tempat ini. Banyaknya kasus yang terjadi bukanlah karena apa-apa semua bisa berawal dari jaksa dan polri. Banyak koruptor yang lolos atau bebas itu merupakan permainan didalam korps kejaksaan dan kepolisian. Maka dari itulah kita menaruh harapan besar agar semua yang kejaksaan dan kepolisian bisa berjalan dengan baik dan benar.
Perdebatan muncul lagi terkait dengan indikator calon jaksa agung dan kapolri. Di Tubuh kepolisian mungkin kita tidak lagi mempermasalahkan karena dia pasti jabatan karir dan belum ada sejarahnya dari luaran.Dan sebagaimana yang kita ketahui kita selalu berharap bahwa semua anggota polisi meniru perilaku polisi hoegeng yang terkenal jujur luar biasa tidak seperti yang lainnya. Untuk kejaksaan ada istilah pro dan kontra dalam hal karir atau non karir bagi saya pribadi masalah karir dan non karir itu tidak menjadi permasalahan yang penting berkualitas dan mempunyai akses kuantitas yang luar biasa sehingga tugasnya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Yang terpenting dan yang perlu di garis bawahi adalah sudah seharusnya Kapolri dan Jaksa Agung itu insan yang religius karena itu adalah kunci untuk bisa menjalnkan tugas dengan baik. berkualitas harus tapi kalau tidak beriman maka nurani akan terbatas hanya masalah kuasa dan harta.
Banyak kontroversi yang membuat masyarakat pro dan kontra dala menyikapi pemilihan Jaksa Agung dintaranya sejarah yang mengatakan bahwa banyak yang bermasalah dalam posisi jabatan dua petinggi yudikatif. Karena sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa ada berbagai permasalahan yang muncul atau istilahnya ada karena kong kalikong diantara 2 tempat ini. Banyaknya kasus yang terjadi bukanlah karena apa-apa semua bisa berawal dari jaksa dan polri. Banyak koruptor yang lolos atau bebas itu merupakan permainan didalam korps kejaksaan dan kepolisian. Maka dari itulah kita menaruh harapan besar agar semua yang kejaksaan dan kepolisian bisa berjalan dengan baik dan benar.
Perdebatan muncul lagi terkait dengan indikator calon jaksa agung dan kapolri. Di Tubuh kepolisian mungkin kita tidak lagi mempermasalahkan karena dia pasti jabatan karir dan belum ada sejarahnya dari luaran.Dan sebagaimana yang kita ketahui kita selalu berharap bahwa semua anggota polisi meniru perilaku polisi hoegeng yang terkenal jujur luar biasa tidak seperti yang lainnya. Untuk kejaksaan ada istilah pro dan kontra dalam hal karir atau non karir bagi saya pribadi masalah karir dan non karir itu tidak menjadi permasalahan yang penting berkualitas dan mempunyai akses kuantitas yang luar biasa sehingga tugasnya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Yang terpenting dan yang perlu di garis bawahi adalah sudah seharusnya Kapolri dan Jaksa Agung itu insan yang religius karena itu adalah kunci untuk bisa menjalnkan tugas dengan baik. berkualitas harus tapi kalau tidak beriman maka nurani akan terbatas hanya masalah kuasa dan harta.
Komentar
Posting Komentar