SIAPA PEMIMPIN JAKARTA

Pemilu Kada DKI Jakarta. Ada yang unik dengan pemilu kada kali ini, karena para kandidatnya banyak dan tidak semua asli jakarta. Mereka yang sudah menjabat sekarang masih menjabat gubernur dan walikota pun bisa mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Mungkin agak aneh aturan yang membolehkan seseorang yang tidak berdomisili di Jakarta bisa mencalonkan diri sebagai pemimpin di Jakarta dengan status cuti bagi yang sedang menjabat. Jika memang aturannya memperbolehkan, berarti tidak masalah namun, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa warga Jakarta tidak banyak yang mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur?. Keikutsertaan warga daerah luar Jakarta dalam pemilu kada kali ini membuktikan bahwa warga Jakarta nampaknya kurang mumpuni dalam menyelsaikan masalah dalam daerahnya sendiri. Selain itu adanya pasangan cagub dan cawagub independen adalah salah satu bukti bahwa sebagian masyarakat sudah mulai malas dengan sistem partai yang kadang tidak memberikan solusi yang maksimal. Jakarta memang daerah yang istimewa karena sebagai tempat dimana ibukota Indonesia berada tentunya banyak suku, agama dan ras dari seluruh Indonesia yang berada di kota ini untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Tak pelak bahwa kepadatannya mngerikan dan akhirnya memberikan dampak yang luarbiasa. Salah satu contoh masalah yang muncul dari efek tersebut adalah urbanisasi yang semakin tahun semakin disiapkan pencegahannya, namun tetap saja masih banyak warga asli yang semakin terpinggirkan karena mereka cenderang tidak kreatif dalam menyiasati hidup. Berpikir pendek dan membuat hal-hal yang semakin membuat mereka menjadi tidak bisa bertahan di tanah kelahirannya sendiri. Masalah kemiskinan, permukiman yang semakin kumuh dengan menempati pinggitan kali. Selain masalah sosial, masalah geologis landscape kota Jakarta yang selalu mudah banjir jika hujan datang. Masalah kemacetan terbukti luarbiasa menghabiskan tenaga dan juga sumberdaya yang ada. Masa sosial tawuran dan demo yang selalu membuat masyarakat lainnya semakin terganggu kehidupan tenangnya. Masalah-masalah ini memang harus segera diselesaikan agar Jakarta sebagai perumpamaan Indonesia dapat menarik seperti layaknya ibukota negera yang ada di negara-negara lainnya. Kemenangan besar Jokowi dan Fauzi Bowo dalam mengalahkan kandidat lainya harus dilanjutkan ke putaran kedua yang akhirnya nanti terpilih Gubernur dan wakil gubernur. Diantara kedua itu nantinya diharapkan akan segera menyelesaikan masalah yang selama ini masih terus mengembara belum tercapai titik temunya. Semoga Tuhan memilih orang yang tepat lewat suara warga jakarta. jangan pernah berhenti berharap untuk Indonesia lebih baik.

Komentar

Postingan Populer